Saya tinggal di Manado dengan keluarga. Meskipun mayoritas penduduk di kota kami mayoritas beragama Kristen namun tidak berarti itu membuat kami bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan. Malahan sebagian besar, kami beribadah hanya merupakan sebuah rutinitas. Saya sudah mengenal Tuhan Yesus sejak kecil karena lahir dari keluarga Kristen, namun untuk lebih sungguh-sungguh dalam perenungan dan belajar Firman Tuhan secara mendalam baru dimulai sejak 4 tahun lalu. Tetapi saya tidak memiliki buku penuntun untuk mendalami Alkitab, saya hanya mempelajari melalui video-video pembahasan Alkitab yang ada di YouTube, sehingga saya lebih mendengar saja tanpa menuliskan poin-poin penting, atau kadang juga membaca Alkitab sekilas saja di dalam hati (tidak bersuara).

Awal tahun 2024, saya terhubung dengan pelayanan Love God Greatly melalui Helen, yang juga fasilitator kelompok pendalaman Alkitab kami yang teridi dari 6 wanita yang semuanya memiliki latar belakang sudah mengenal Yesus Kristus. Kami menggunakan materi pendalaman Alkitab dari Love God Greatly dalam bahasa Indonesia sebagai penuntun renungan harian kami. Disinilah saya baru mengenal cara pendalaman Alkitab yang namanya SOAP (Scripture, Observation, Application and Prayer). Lewat metode SOAP ini, kami juga dilatih menulis jurnal harian dan dituntun untuk merefleksikan Firman Tuhan dengan menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan. Sangat nyata memang hasilnya berbeda jika kita membaca, menulis, merefleksikan, menghafal ayat hafalan daripada hanya sekedar membaca ayat-ayat begitu saja.

Saya secara pribadi merasa terberkati sekali dan diperlengkapi dengan pengetahuan akan kebenaran Firman Tuhan melalui bahan-bahan pendalaman Alkitab dari Love God Greatly ini, apalagi materinya ditulis dalam bahasa Indonesia. Lewat pendalaman ini juga saya dituntun untuk menerapkan apa yang sudah saya baca dalam kehidupan pribadi saya serta mendoakannya. Dan hasilnya ada beberapa perubahan yang telah terjadi, salah satunya, saya dulunya adalah seorang yang cepat marah apalagi ketika berada dalam situasi diperlakukan tidak adil, namun sejak saya menerapkan metode SOAP ini betapa saya melihat ada kuasa dalam memperkatakan Firman Tuhan, mempelajari kebenaran Firman Tuhan seperti mencari emas dan perak, menuliskan komitmen akan perubahan perilaku apa yang diinginkan Allah lewat Firman Tuhan yang saya baca dan setelah itu mendoakannya, sehingga Tuhan yang bisa mengubah hati manusia akan meneguhkan bahkan mengubahkan hidup kita menjadi serupa seperti Kristus. Dengan demikian saya mengaminkan Firman Tuhan dalam Yesaya 55:11 yang berkata “demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Saya dilahirkan dalam sebuah keluarga Kristen. Sejak kecil, saya sudah diperkenalkan dengan Tuhan Yesus, belajar berdoa, membaca Alkitab, diajarkan tentang ajaran-ajaran Kristen di gereja dan di sekolah formal. Memercayai dan mengalami kehadiran Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan pribadi saya rasakan dan alami dalam setiap musim kehidupan sejak masa kanak-kanak, dewasa, menikah, menjadi pendeta, dosen, hingga pensiun. Meskipun mengalami pasang surut dalam menjawab panggilan-Nya, saya terus melangkah maju, dan semakin jauh saya melangkah, saya semakin dewasa dalam memahami tujuan dan rancangan-Nya bagi hidup saya.

Proses pengenalan dan pemahaman akan tujuan dan rancangan Tuhan terjadi dengan berbagai cara, baik secara pribadi, melalui doa dan perenungan Firman Tuhan, dan bersama-sama dalam persekutuan orang percaya, baik formal maupun non-formal.

Saya bergumul dengan bagaimana saya dapat memperlengkapi diri saya sebagai seorang pemimpin organisasi misi untuk memimpin, mengarahkan, meyakinkan dan mendorong komunitas untuk melaksanakan Amanat Agung untuk menyampaikan kabar baik kepada semua orang, terutama kepada suku-suku yang belum terjangkau. Tuhan mendengarkan dan menjawab doa saya secara ajaib. Melalui Claudia, yang telah mengenal Helen sejak lama, akan mulai melakukan pendalaman Alkitab dengan beberapa teman perempuan, dengan menggunakan bahan-bahan dari Love God Greatly dengan penuh semangat. Pada awal Januari 2024, Claudia membuat kelompok daring lewat aplikasi WhatsApp untuk mulai melakukan pendalaman Alkitab yang difasilitasi oleh Helen. Saya juga mengundang beberapa anggota perempuan di organisasi ini untuk bergabung.

Bagi saya, metode pendalaman Alkitab SOAP yang dipakai oleh Love God Greatly sangat menolong dan menjawab kebutuhan pribadi saya karena tema dan bahan bacaan yang disusun dengan satu topik bahasan setiap minggu. Lewat waktu yang saya habiskan untuk mempelajari firman Tuhan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan renungan, saya juga mencari tahu apa kehendak Tuhan secara pribadi.

Di dalam kelompok, kami melakukan pendalaman Alkitab dengan tema yang kami pilih bersama dari bahan-bahan Love God Greatly yang sudah tersedia dalam bahasa Indonesia, berdiskusi bersama, saling membagikan apa yang kami pelajari, menjawab pertanyaan-pertanyan renungan, berdoa bersama dan saling mendoakan satu dengan yang lain. Kami bertemu secara daring lewat WhatsApp setiap hari dan juga Zoom setiap minggu.

Berkat tuntunan kuasa Roh Kudus, kami bisa lebih rajin belajar firman, berdoa dan berpuasa sehingga karakter Kristus semakin terlihat dalam kehidupan pribadi kami, lebih sabar, rendah hati dan tulus. Dan tentu saja berdampak dalam menjalankan tugas dan pelayanan di lingkungan masing-masing, di rumah/keluarga, di tempat kerja dan pelayanan dan secara khusus di Yayasan Suara Ate Ama (Suara Hati Bapa) tempat kami melayani bersama.

Puji Tuhan! Bahan dan metode pendalaman Alkitab dari LGG telah memberkati kami! “Ada tertulis: “Manusia hidup bukan dari roti saja.” (Lukas 4:4). Amin!

Saya mengenal LGG dari postingan Facebook dan juga dari kesaksian dari teman saya, Helen. Setelah itu saya memutuskan untuk memulai kelompok kecil belajar firman Tuhan bersama-sama secara daring di awal tahun 2024. Alasan utama saya adalah karena saya rindu untuk membaca Firman Tuhan, dan memiliki komunitas yang sehat yang dapat saling mendukung dan menyemangati. Saya sangat bersyukur untuk setiap wanita yang ada di komunitas ini yang menyediakan waktu untuk bersama-sama bertumbuh melalui pembelajaran firman Tuhan.

Saya juga bersyukur dapat memiliki buku panduan pendalaman Alkitab yang sederhana dan mudah dimengerti dalam membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari lewat bahan-bahan yang tersedia lewat Love God Greatly ini. Kami bahkan dapat membagikan apa yang kami pelajari secara pribadi satu sama lain dalam pertemuan kelompok setiap minggu lewat Zoom juga. Dan saya merasa ada tempat yang aman dan nyaman untuk berbagi dan menceritakan kesaksian hidup saya.

Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam pelayanan Love God Greatly atas dedikasi, ketaatan, dan pemberian diri mereka untuk menjadi jawaban doa, sukacita bagi setiap wanita yang membutuhkan firman Tuhan.

Dan saya juga ingin mendorong semua wanita dimanapun berada, mari temukan Tuhan dan komunitas yang menjadi tempat yang nyaman untuk berbagi, menjadi diri sendiri dan bertumbuh bersama dalam Firman Tuhan.